JENIS
ALAT UNTUK MENGUKUR BAKAT KREATIF
a. Tes
yang Mengukur kreativitas Langsung .
Torrance untuk mengukur pemikiran kreatif (Torancce test of creative thinking)
a) Bentuk
Verbal.
b) Bentuk
Figural.
Tes ini sudah
diadaptasi oleh Indonesia yaitu :
Tes Lingkaran ( cirles test), dan digunakan
pertama kali oleh Utami Munandar (1977) yang penelitianya disertai oleh Cretivity
and Education guna untuk membandingkan ukuran kreativitas
verbal dan kreativitas figural. Tahun 1988 Psikologi Indonesia melakukan
penelitian standarisasi tes lingkran, berubah menjadi Tes Kreativitas Figural, sehingga dapat
ditentukan nilai baku untuk 10-18 tahun.
b. Tes
yang Mengukur Unsur-Unsur Kreativitas .
Kreativitas merupakan suatu
konstruk multi –dimensional. Yaitu :
a) Dimensi
kognitif ( Berpikir Kreatif ).
Ex ; Berpikir divergen,
yaitu ; kelancaran, kelenturan, dan orsinalitas dalam berpikir.
b) Dimensi
Afektif ( Sikap dan Kepribadian ).
Ex : Comittmen task
yaitu ; tekun dan ulet mengerjakan
tugas, meskipun banyak rintangan.
c) Dimensi
Psikomotor ( Keterampialan Kreatif ).
c. Tes
yang Mengukur Ciri-Ciri Kepribadian Kreatif.
Beberapa Tes mengukur ciri-ciri khusus
:
a) Tes mengajukan pertanyaan ; untuk mengukur kelenturan berpikir.
b) Tes
Risk Taking ; untuk menunjukan dampak dari pengambilan
resiko terhadap kreativitas.
c) Tes
Figure Preference dari baron – welsh ; untuk menujukan preferensi ketidak-teraturan
atau ciri kepribadian kreatif.
d) Tes
Sex Role Identity ; untuk mengukur dan mengidentifikasi diri
dengan peran jenis kelamin. Alatnya
yaitu ( Ben Sex Role Iventory )
d. Pengukuran
Bakat Kreatif secara Non-Tes
Beberapa Pendekatan Alternatif :
a) Daftar
Periksa (checklist ) dan kuesioner ; Alat
ini disusun berdasarkan penelitian karakteristik khusus yang dimiliki pribadi
kreatif.
b) Daftar
Pengalaman ; menilai berdasarkan apa yang telah dilakukan
di masa lalu, dan beberapa studi menemukan korelasi antara laporan diri dan prestasi kreatif dimasa depan. Dengan
meminta seseoarng menulis otobiografi, guna menilai kuantitas dan kualitas
prilaku kreatif.
e. Pengamatan
Langsung Terhadap Kinerja Kreatif
Merupakan teknik
yang abash , memerlukan waktu sehingga Hal ini akan bersifat subjektif. Menurut Cropley ; menunjukan
hubungan antara tahapan-tahapan
proses kreatif, dan produk yang
di capai. Ia menekankan bahwa prilaku
kreatif mememrlukan kombinasi antara
ciri-ciri psikologis yang berinteraksi sebagai berikut sebagai hasil berpikr
dari konvergen atau intelegensi , manusia memiliki seperangkat
unsure-unsur mental. Individu
mengerjakan dan mengabungkan unsur-unsur dalam mental sampai timbul
konfigurasi, berupa gagasan, model,
dan tindakan terhadap kinerja kraetif.
Referensi :
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.
Jakarta : Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar